Senin, 12 Maret 2012

Rasa..




Mata memandang lekat wajah wibawa di hadapanku
laki-laki separuh tua yang sangat kukagumi
keras, tapi tak kaku
ia sedang duduk menghibur diri
Di tengah kemelut kebutuhan keluarga yang semakin menjadi
Di tengah ribuan beban yang harus dipikulnya
Anak-anak, keluarga dan masyarakatnya
Rambut yang sudah mulai beruban termakan usia
Tak membuatnya goyah untuk mencapai sesuatu yang selama ini menjadi angan
Dengan langkah sederhana dan apa adanya, ia berjalan.

Duduk di hadapan sebuah organ tua yang tampak lusuh karna debu, sering dilakukannya ketika hati dan fikiran berada pada titik jenuh.
Bak mesin yang terlalu lama digunakan, hati dan fikiran pun butuh kesegaran sejenak
Memainkan jari-jarinya di atas alat tua itu..
Ia tak kenal irama nada do re mi, tak pernah kenal notasi suara sama sekali, bahkan birama dan tangga nada pun tak perah ia pelajari
tapi irama yang terdengar dari tekanan jari-jarinya sungguh indah.. membentuk nada sebuah lagu
pernah kutanya bagaimana dia bisa melakukannya, “cuma mengandalkan rasa..” jawabnya..
di balik watak kerasnya, ia punya kekuatan rasa yang begitu besar..:’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar