Language is habits.
Allughotu hiya al ‘Adah.
Bahasa adalah kebiasaan.
Istilah dan pengertian tersebut ternyata tidak hanya berlaku untuk bahasa saja, namun untuk seluruh aspek kehidupan kita. Dari mulai bangun tidur sampai kita tidur lagi. Tak hanya itu, di tengah-tengah tidur kita pun juga berlaku istilah tersebut.
Suatu bahasa akan melekat pada lidah seseorang atau lebih hematnya seseorang akan lihai dalam suatu bahasa jika bahasa itu selalu diurip-urip setiap saat. Meskipun sedikit asal rutin.. hehehe seperti orang punya sakit magh kaya saya, harus sering ngamil meskipun sedikit, intinya rutin. Duh malah nglantur.. ^_^
Itu satu contoh dalam hal kebiasaan, yaitu bahasa. Kegiatan kita pun seperti itu. Shalat 5 waktu, jika kita tidak rutin melaksanakannya, maka hasrat atau semangat untuk melakuksanakannya pun akan berkurang. Apalagi jika dihadapkan dengan masalah awal/ tepat waktu. Duh beratnya MasyaAllah.. namun jika kita rajin dan rutin melaksanakannya meskipun awalnya sangat berat, tapi insyaAllah lama kelamaan akan terbiasa, lagi-lagi ini masalah kebiasaan.
Satu lagi, pengalaman saya tentang ‘bangun malam’ (saahirollayaali). Ini adalah sebuah kegiatan yang sangat berat, karena sudah enak-enaknya tidur, masa di tengah-tengah harus cape-cape bangun??. Apalagi judulnya untuk melaksanakan shalat malam. Hemm.. Akan tetapi jika sekali atau dua kali kita memaksa bangun malam entah dengan alarm atau minta dibangunkan, insyaAllah malam berikutnya tanpa bantuan alarm atau orang lain, kita akan bangun dengan sendirinya karena ada penjaga malam (‘afiifussahri) dari Allah. Buktikan jika tidak percaya, jika kita memang benar-benar niat untuk bangun malam, maka ‘afifussahri akan menjaga anda sampai waktunya untuk bangun dan shalat malam.
Terkadang saya menyengaja tidak melaksanakan shalat ‘isya di awal waktu dan mendahulukan tidur saya, hehe niatnya untuk memancing diri saya sendiri untuk bisa bangun malam untuk melaksanakan shalat fardlu sekaligus shalat sunnah. Karena memang sugesti bahwa fardlu itu lebih utama daripada sunnah itu sangat berpengaruh yang kadang membuat kita meremehkan sesuatu yang memang hukumnya sunnah. Selain itu juga saya yaqin bahwa di malam-malam saya ada ‘afifussahri yang dikirim Allah untuk menjaga saya setiap malam. ^_^
bener mbak?
BalasHapusmau ikutin ah... biar diikutin afifussahri
hehe.. sugesti teh.. :D
BalasHapusmonggo dicoba