#
"mereka semua menamparku setiap waktu, kang..", keluhnya pada sang suami yang hanya terdengar suaranya
"menampar bagaimana, nimas??", tanya sang suami mendesak
"Kangmas... aku sudah tidak kuat lagi di sini. Aku ingin mengasingkan diri dari mereka semua. kapan engkau kembali??", keluhnya lagi sambil menahan isak tangis.
"kita memang pernah melakukan salah besar kepada mereka semua, ini semua resiko yang harus kita terima.. sabar nimas.." ungkapnya menenangkan sang istri.
"aku tahu kangmas, ini semua sudah menjadi bagian kita.. tapi setidaknya aku akan merasa lebih tneang jika engkau ada di sini, bersamaku menghadapi semua ini. Kapan engkau kembali, kangmas??
"tenang nimas, semua akan baik.. pasti nanti ada jalan. bukankah kau sudah tahu bahwa Gusti kita tidak akan membebani makhluknya di luar kemampuan makhluk itu.." tenang sang suami.
"aku pasrah kang..", lemas nimas.
"aku tidak tahu kpn aku bisa kembali.. tapi yang pasti aku akan kembali untukmu.. sabar ya nduk..", lirih suaranya menutup telepon sambil menitikkan airmata penyesalan.
“aku pasrah kang..” tambah nimas, meskipun sudah tak didengar suaminya.
(7)
#
Aku rindu suamiku
Semalam tadi badanku terasa menggigil..
Seperti diterpa angin.. dingin, padahal aku di dalam kamar yang tertutup rapat.
Emh.. tiba-tiba aku teringat suamiku, mungkin dia sedang ingin bercinta denganku. Mungkin saja.
Buktinya tubuhku serasa ingin dibelai hangat tangannya. Ahh.. aku rindu kangmas.
Kangmas... jika engkau merinduku, bukalah Qur’anmu.
Buka satu persatu sesuka hatimu, perhatikan dia, belai dia dengan lembut.
Selami dalam-dalam ayatnya, sampai kau pahami makna yang tersirat di sana. Habiskan malammu bersamanya, engkau akan merasakan kenikmatan yang dahsyat dalam belaian dan pelukanNya.
(13)
#
Nimas... Apa kau lupa punya Tuhan Allah?
Kau hanya berbuat baik pada manusia, tapi kau lupa berbuat baik padaNya.
Kau selalu menyakiti Dia dan NabiNya..
apa kau lupa, nimas?
Nimas... Apa kau lupa punya saudara sesama manusia?
Kau hanya berani mengeluh pada Tuhanmu, tapi kau tak mau berbagi pada mereka.
Kau begitu sombong!!
Banyak dari mereka yang lebih tau mana yang baik dan mana yang buruk dibanding dirimu sendiri.
apa kau lupa, Nimas??
#
Kangmas,
Maha Suci Tuhan kita...
Yg telah menciptakan sekaligus mewajibkan sholat yang diwaktu-waktu,
dengan begitu aku bisa istirahat dari duniaku..
Pada saat itu, akupun leluasa bersamanya, aku bebas membelainya, aku bisa mengelusnya..
karna hanya Dia yang mau mengertiku, mungkin juga engkau, kangmas..
karna aku hanya bisa melakukannya ketika sholat..
karna hanya Dia yang tau semua ini, juga engkau..
(26)
#
Nimas...
Kau benar-benar tak tau diri!
Kenapa kau sakiti mereka??
sedang mereka begitu baik padamu.. mereka begitu sayang padamu..
mereka tak pernah meminta balasan apa-apa darimu..
tapi kau..??! aakhh!!
(20)
#
Kangmas,
aku adalah wanita biasa, seperti mereka.
aku ingin ditemani saat seperti ini
ingin dimanja saat seperti ini
ingin didengar ceritanya saat seperti ini
dan ingin-ingin yang lain yang tak bisa aku lakukan sendri
(24)