Semarang,
Rasanya seperti mimpi buruk. Pernah aku bermimpi ke kota ini, tapi tak seburuk kenyataannya.
Semoga semua baik
(RSI SA Semarang, 21 Februari 2013)
“Purwokerto...! Wonosobo...! Temanggung...! Keparakan..!”, suara lantang dari sisi kiri bis besar dengan tulisan “ANJANA” mengagetkanku. Hampir saja kulambaikan tangan untuk memberhentikannya.
Lalu naik dan menuju salah satu kota yang disebutkan tadi.
Ingin bekukan kesedihan.
(Terboyo, Minggu 24 Februari 2013)
Aku pernah merasa puas dengan segala usahaku untuk sebuah harapan
Aku pernah merasa lega dengan ikhtiarku untuk sebuah harapan
Tapi aku salah. Tak ada kata khatam untuk usaha dan ikhtiar.
Meski sudah tawakkal pada Yang Maha Memberi hidup, usaha masih berlaku.
Tapi aku sadar, semakin aku berharap semakin jauh harap itu.
Sudah kubuktikan beruang kali.
Allah Maha Tahu yang terbaik untuk kita
(Semarang, 6 Maret 2013)
8 Maret 2010,2011 dan 2012 bersama sahabat-sahabat aksi damai IWD di sepanjang jalan Malioboro sampai 0 km.
8 Maret 2013 merayakan IWD di Rumah Sakit bersama ibunda :D
(Kaligawe, 8 Maret 2013)
Baitus syifa 305 b, RSI Sultan Agung Semarang Kaligawe
Sebuah kamar kelas standart menengah keatas di lantai 3 sebelah barat Rumah sakit ini, tempat ibuku dirawat. Awalnya mau ambil kamar yang standart biasa aja karena menimbang biaya, tapi ternyata sudah penuh. Ya sudah, tak apa, yang penting ibu nyaman.
Kamar berukuran 4mx6m dengan cat tembok berwarna hijau muda kalem, bergordyn hijau cerah dan puring putih tipis, ada AC di atas pintu, 1 kamar mandi dalam yang bersih, 2 meja, 2 almari, 2 perlengkapn sholat dan 2 bed pasien...
sakit ma'?, tanyaku suatu waktu.
"ono kalane loro yo diempet nduk, ora sambat terus..", jawab bliau.
Tuhan... setelah ini tolong sisakan sedikit kekuatan untuk kami bangkit kembali.
kesengsaraan ini begitu nikmat